Jumat, 23 Juli 2010

12 POKOK SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

1.Kedaulatan ada ditangan rakyat di laksanakan menurut Undang-Undang Dasar (pasal 1 ayat 2 UUD 1945)

2Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3 UUD 1945)

3.MPR bertugas merubah,menetapkan UUD dan melantik presiden dan wakil presiden menurut Undang-Undang Dasar

4.Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD dan berhak mengajukan rancangan Undang-Undang kepada DPR.Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, Masa jabatannya 5 tahundan dapat dipilih maksimal satu kali lagi

5.Presiden dapat diberhentikan MPR setelah diputuskan bersalah melanggar UUD olh Mahkamah Konstitusi.Presiden tidak dapat membekukan DPR

6.Presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara,Presiden membentuk dewan pertimbangan,mengangkat menteri,membentuk dan membubarkan kementerian menurut undang-undang

7.Pemerintahan daerah bersifat otonom menurut undang-undang

8.DPR mempunyai kekuasaan membentuk undang-undang,melaksanakan fungsi legislasi dan anggaran serta melakukan tugas pengawasan terhadap pemerintahan

9.Dewan Perwakilan Daerah mempunyai kekuasaan membentuk undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah

10.Pimilan umum berasaskan asas Langsung Umum Bebas Rahasia Jujur dan Adil yang dilaksanakan oleh Komite Pemilihan Umum yang bersifat mandiri

11.Badan Pemeriksa Keungan bersifat bebas dan mandiri,yang dipilih oleh DPR dan dilantik oleh Presiden

12.Kekuasaan Kehakiman bersifat merdeka yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung,Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial

Rabu, 21 Juli 2010

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAPAT DITEMUKAN DALAM PERGAULAN HIDUP BERMASYARAKAT,BERBANGSA DAN BERNEGARA

Tampilan sikap positif terhadap sila pertama antara lain :
1.Selalu menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah
2.Memberikan kebebasan orang lain memeluk agama dan keyakinan
3.Tidak menghina pemeluk agama dan keyakinan orang lain
4.Tidak melakukan penistaan agama
5.Toleransi dalam kehidupan beragama

Tampilan sikap positif terhadap sila kedua antara lain :
1.Mengakui dan menghargai keberadaan orang lain
2.Menghargai harkat dan martabat manusia yang sederajat
3.Keluhuran budi,sopan santu dan susila
4.Tata pergaulan dunia yang universal,ini sesuai dengan nilai kesetaraan artinya setiap manusia memiliki kesejajaran ,tanpa membedakan suku,ras dan agama

Tampilan sikap positif terhadap sila ketiga antara lain :
1.Saling ketergantungan satu sama lain,tolong menolong,bekerja sama dengan orang demi kesejahteraan bersama
2.Menunjukan kehidupan kebangsaan yang bebas,tidak memaksakan kehendak
3.Cinta tanah air dan bangsa,menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan,tidak melakukan pemborosan,tidak merusak lingkungan,tidak menggelapkan barang negara,ikut uasaha pembelaan negara sesuai profesi masing-masing
4Pengakuan dan kebersamaan dalam keberagaman,tidak memaksakan agama lain,merasa senasib sepenanggungan
5.Keseimbangan antara kepentingan pribadi dan golongan,kerjakeras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga orang lain

Tampilan sikap positif terhadap sila keempat antar lain :
1.Kedaulatan rakyat,tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
2.Hikmah kebijaksanaan melalui pikiran yang sehat
3.Tanggung jawab berdasarkan hati nurani,ikhlas dan amanah menjadi pejabat,pelayan publik
4.Mufakat atas kehendak rakyat bersama
5.Asas kekeluargaan dalam musyawarah,selalu musyawarah dalam menyelesaikan masalah,mengutamakan kepentingan bersama

Tampilan sikap positif terhadap sila kelima antara lain :
1.Perlakuan yang adil dalam berbagai kehidupan/tidak diskriminasi
2.Kemakmuran masyarakat yang berkeadilan
3.Keseimbangan yang adil dalam antara kehidupan pribadi dan masyarakat
4.Keseimbangan yang adil antara kebutuhan jasmani dan rohani,materiil dan spiritual

Selasa, 20 Juli 2010

SANG PENDOBRAK


1. Menjadi politisi pemimpin yang mau dan mampu bukan yang tergantung pada restu


2. Intelektual pemimpin yang mempunyai hati nurani bukan hanya mempunyai sederet gelar

gelar dari luar negeri

3.Ekonom pemimpin yang peduli dengan kondisi pasar tradisional bukan cuma pemerhati pasar

saham saja

4. Menjadi pemimpin Transformatif alias paham masalah-masalah kerakyatan bukan

Transaksional yang ahli jual beli kekuasaan

5. Rajin menyapa rakyat sembari menyingsingkan lengan kemeja dan tidak sudi mempunyai

pemimpin yang berdasi,berjas keluar masuk hotel mewah

6. Kita menunggu sang pendobrak yang bukan dengan gagah mendobrak meja atau pintu tetapi

yang benar-benar berani mendobrak korupsi

7. Kita mendambakan "penggembala sapi"yang bekerja sejak pagi hingga petang dan menutup

pintu gerbang

8. Kita merindukan kedatangan pemimpin bukan pemimpi

PIKIRAN PENTING PIDATO BUNG KARNO

1.Menetapkan Pancasila sebagai dasar negara atau asas negara RI bukan sebagai visi atau haluan
negara tetapi sebagai pondasi atau dasar dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara

2
.Jiwa dan nafas Pancasila berkaitan erat dengan Bung Karno karena adanya rasa nasionalisme yang tinggi dengan dibuktikan adanya rumusan dasar negara yang dicetuskan dengan istilah Pancasila ,isi dari rumusan tersebut adalah Nasionalisme atau kebangsaan indonesia,Internasionalisme atau kemanusiaan,Mufakat atau demokrasi,Kesejahteraan sosial dan ketuhanan yang Maha Esa

3.Nasionalisme yang bergandengan erat dengan Internasionalisme artinya Indonesia tidak menganut paham kebangsaan yang menyendiri dan chauvinisme tetapi nasionalisme yang menuju persatuan dan persaudaraan dunia dalam kekeluargaan bangsa-bangsa sehingga tidak perlu ada konflik nasionalisme dengan kemanusiaan / keduniawian


4.Negara kebangsaan dan negara nasionalisme yang modern,terbentuknya negara tidak cukup hanya ada manusia,wilayah,pemerintah tetapi harus ada kemauan untuk bersatu,oleh karena itu penerapan desentralisasi dan otonomi daerah perlu diambil manfaat dan tujuannya agar mampu mencegah yang namanya sukuisme,primordialisme,kedaerahan,agama sentris,atau ikatan identitas yang serba sentris


5.Menolak paham Kosmopolitisme yakni paham yang tidak mengakui adanya bangsa,walaupun kita hidup dalam perkampungan dunia kita tetap harus mempunyai rumah sendiri yang yang memerlukan jati diri,mengenal siapa kita dan bangsa Indonesia,yang memerlukan ikatan solideritas global tetapi tidak melupakan Indonesia,harus setia lebih dekat dengan bangsa Indonesia bukan dengan bangsa lain


6.Demokrasi atau mufakat, menjadikan satu nafas antara mufakat,permusyawaratan dan perwakilan dalam kehidupan demokrasi,tidak harus ada pandangan bahwa semua harus divoting,one man,one person,one vote,ada kalanya musyawarah,consensus building,consensus meeting itu bisa menjadi solusi asalkan dilakukan dengan ikhlas dan tidak ada paksaan maupun tekanan


7.Konsep negara gotong royong esensinya adalah semua buat semua,bekerja keras bersama,saling membantu satu sama lain,aktualisasinya kita harus bisa meningkatkan kemandirian daya saing dan peradaban yang unggul bisa tercapai apabila bangsa Indonesia terus meningkatkan persatuan,kebersamaan dan kerja keras